Selamat Pagi !
Bi-Go. kali ini akan Men-share tentang semut Rangrang yang lebih siap menghadapi Banjir dari pada Manusia ? Loh ? ga Percaya Simak aja nih :)
Semut Rangrang atau semut api, atau juga semut merah (angkrang=bahasa jawa), adalah sejenis semut yang mampu menggigit dengan menyisakan rasa sakit serta gatal, bahkan panas. Semut jenis ini ternyata memiliki salah satu keistimewaan yang sungguh mengagumkan, yaitu mampu bertahan saat banjir.
Bagaimana bisa?
Baru-baru ini telah dikemukakan sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli mengenai kemampuan semut rangrang bertahan saat banjir, seperti yang dikutip dari The Tech Journal (29/11).
Pada umumnya, semut akan tenggelam dan terseret oleh air, namun tidak bagi semut ini. Mungkin Anda sering menjumpai koloni semut rangrang yang mengapung membentuk deretan seperti jembatan yang terapung di atas air. Bahkan saat banjir datang, koloni ini tak sekalipun tergoyangkan.
Para peneliti mulai melakukan investigasi lebih lanjut dan mengamatinya selama beberapa hari. Hasilnya, ribuan semut akan berbondong-bondong untuk 'merajut diri' membentuk deretan kuat serta melekat satu sama lain saat banjir datang memenuhi sarang mereka. Penggabungan tersebut dilakukan dengan mengaitkan rahang serta cakar sehingga akan dapat kuat dan tahan lama. Yang lebih mengejutkan lagi, mereka dapat melakukan itu hanya dalam waktu 100 detik!
Tidak diragukan lagi, 'rakit tahan lama' tesebut adalah kendaraan utama untuk melarikan diri dari banjir versi semut rangrang. Bahkan rakit tersebut sangat sulit dihancurkan. Di bawah ini adalah sebuah video yang menampilkan usaha menghancurkan rakit semut rangrang, namun hasilnya gagal.
Ini adalah keistimewaan yang sangat luar biasa. Anda bisa melihatnya dari video di atas. Bahkan saat ditenggelamkan, koloni semut ini masih tetap bertahan dengan kuat. Lantas, dapatkah manusia melakukan hal tersebut?
Bagaimana bisa?
Baru-baru ini telah dikemukakan sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli mengenai kemampuan semut rangrang bertahan saat banjir, seperti yang dikutip dari The Tech Journal (29/11).
Pada umumnya, semut akan tenggelam dan terseret oleh air, namun tidak bagi semut ini. Mungkin Anda sering menjumpai koloni semut rangrang yang mengapung membentuk deretan seperti jembatan yang terapung di atas air. Bahkan saat banjir datang, koloni ini tak sekalipun tergoyangkan.
Para peneliti mulai melakukan investigasi lebih lanjut dan mengamatinya selama beberapa hari. Hasilnya, ribuan semut akan berbondong-bondong untuk 'merajut diri' membentuk deretan kuat serta melekat satu sama lain saat banjir datang memenuhi sarang mereka. Penggabungan tersebut dilakukan dengan mengaitkan rahang serta cakar sehingga akan dapat kuat dan tahan lama. Yang lebih mengejutkan lagi, mereka dapat melakukan itu hanya dalam waktu 100 detik!
Tidak diragukan lagi, 'rakit tahan lama' tesebut adalah kendaraan utama untuk melarikan diri dari banjir versi semut rangrang. Bahkan rakit tersebut sangat sulit dihancurkan. Di bawah ini adalah sebuah video yang menampilkan usaha menghancurkan rakit semut rangrang, namun hasilnya gagal.
Ini adalah keistimewaan yang sangat luar biasa. Anda bisa melihatnya dari video di atas. Bahkan saat ditenggelamkan, koloni semut ini masih tetap bertahan dengan kuat. Lantas, dapatkah manusia melakukan hal tersebut?
Sumber : www.merdeka.com